UNSUR PERMAINAN DIDALAM DRAMA
Teori atau sumber permainan terbagi dari empat
kategori:
1. Permainan
merupakan jalan keluar bagi energi yang berlebihan, manusia tidak cukup
mendasarkan pikirannya pada kegiatan atau pekerjaan yang rutin dilakukan
sehari-hari, sehingga berbuat sesuatu yang lain, karena itu mereka bermain,
2. Permainan
kanak-kanak merupakan persiapan untuk hidup, gadis kecil yang bermain boneka
menyiapkan dirinya untuk menjadi seorang ibu kelak dia menjadi tua nantinya,
keberatan teori ini tidaklah menjelaskan apabila orang tidak ingin dituduh
berkehendak kembali menjadi kanak-kanak, sebuah pengambilan nafsu-nafsu dimasa
kanak-kanak, mengingat bahwa setiap orang mengalami rangsang dalam permainan,
maka regresi diagap sebagai watak umum manusia, tetapi hal ini pun belum
dibuktikan.
3. Teori
rekapitulasi ( ringkasan pokok-pokok) Dalam teori ini dikemukakan bahwa dalam
masa pertumbuhan kanak-kanak, mereka mengulangi atau meringkaskan kembali masa
sejarah hidup manusia, dalam permainan kanak-kanak kita melihat beraneka stadia
perkembangan manusia dari primitif hingga sekarang dengan segala bentuk
peradaban yang ada.
4. Dalam
permainan kanak-kanak menyatakan reaksi-reaksi emosional dan sosial, cara
permainan kanak-kanak merupakan perwatakan lukisan pribadi dan lingkungan
hidupnya sehari-hari, dalam hal ini mereka tidak mementaskan / mendramatisasikan
sejarah kemanusiaan, tapi pengalaman pribadinya sendiri, jadi dengan bermain si
anak mengekspresikan kesukaran-kesukaran, keinginan-keinginan serta pengalaman
hidupnya, dengan demikian dalam permainan itu terpenuhilah sebagian terpenting
dari keinginan-keinginan yangh belum terpenuhi.
Dari keempat teori ini banyak
memberikan titik hubungan untuk memahami permainan orang dewasapun kita juga
harus memperhitungkan bahwa selain konflik-konflik pribadi juga problem-problem
manusia pada umumnya pun akan terlihat pada permainan.
PSIKODRAMA DAN PSIKOLOGI PEMAIN DRAMA
Karena problem individu hidup didalam drama , maka
memungkinkan adanya pemecahan, hal ini disebabkan munculnya psikodrama ,
orang-orang yang tidak bisa menahan konflik-konflik dikumpulkan , kemudian
disusun suatu permainan naskah dengan tujuan menyelidiki dan menemukan
problem-problem yang ada pada mereka, hasil-hasil yang dicapai cukup
menakjubkan keraguan pertama mengespresikan diri sangat berkurang karena para
pasien merasa dibebaskan, konflik-konflik mereka tidak kuat lagi mengangu dan
sering tercapailah penyembuhan ganguan jiwanya(drama berfungsi sebagai terapi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar