Senin, 02 Desember 2013

UNSUR PERMAINAN DIDALAM DRAMA


UNSUR PERMAINAN DIDALAM DRAMA
Teori atau sumber permainan terbagi dari empat kategori:
1.      Permainan merupakan jalan keluar bagi energi yang berlebihan, manusia tidak cukup mendasarkan pikirannya pada kegiatan atau pekerjaan yang rutin dilakukan sehari-hari, sehingga berbuat sesuatu yang lain, karena itu mereka bermain,
2.      Permainan kanak-kanak merupakan persiapan untuk hidup, gadis kecil yang bermain boneka menyiapkan dirinya untuk menjadi seorang ibu kelak dia menjadi tua nantinya, keberatan teori ini tidaklah menjelaskan apabila orang tidak ingin dituduh berkehendak kembali menjadi kanak-kanak, sebuah pengambilan nafsu-nafsu dimasa kanak-kanak, mengingat bahwa setiap orang mengalami rangsang dalam permainan, maka regresi diagap sebagai watak umum manusia, tetapi hal ini pun belum dibuktikan.
3.      Teori rekapitulasi ( ringkasan pokok-pokok) Dalam teori ini dikemukakan bahwa dalam masa pertumbuhan kanak-kanak, mereka mengulangi atau meringkaskan kembali masa sejarah hidup manusia, dalam permainan kanak-kanak kita melihat beraneka stadia perkembangan manusia dari primitif hingga sekarang dengan segala bentuk peradaban yang ada.
4.      Dalam permainan kanak-kanak menyatakan reaksi-reaksi emosional dan sosial, cara permainan kanak-kanak merupakan perwatakan lukisan pribadi dan lingkungan hidupnya sehari-hari, dalam hal ini mereka tidak mementaskan / mendramatisasikan sejarah kemanusiaan, tapi pengalaman pribadinya sendiri, jadi dengan bermain si anak mengekspresikan kesukaran-kesukaran, keinginan-keinginan serta pengalaman hidupnya, dengan demikian dalam permainan itu terpenuhilah sebagian terpenting dari keinginan-keinginan yangh belum terpenuhi.
Dari keempat teori ini banyak memberikan titik hubungan untuk memahami permainan orang dewasapun kita juga harus memperhitungkan bahwa selain konflik-konflik pribadi juga problem-problem manusia pada umumnya pun akan terlihat pada permainan.

PSIKODRAMA DAN PSIKOLOGI PEMAIN DRAMA
Karena problem individu hidup didalam drama , maka memungkinkan adanya pemecahan, hal ini disebabkan munculnya psikodrama , orang-orang yang tidak bisa menahan konflik-konflik dikumpulkan , kemudian disusun suatu permainan naskah dengan tujuan menyelidiki dan menemukan problem-problem yang ada pada mereka, hasil-hasil yang dicapai cukup menakjubkan keraguan pertama mengespresikan diri sangat berkurang karena para pasien merasa dibebaskan, konflik-konflik mereka tidak kuat lagi mengangu dan sering tercapailah penyembuhan ganguan jiwanya(drama berfungsi sebagai terapi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar