SEJARAH TEATER DI INDONESIA
Pada awal teater lahir hanya
menyaksikan dan memainkan, misalnya: cerita-cerita rakayat yang disampaikan
secara lisan, sedangkan mereka hanya memainkan dan menyaksikan, tapi setelah
orang-orang abstrak lahir, mereka memulai semangat baru dengan menghayal,
menulis, memainkan dan melihat.
1.SEJARAH NASKAH DAN PENTAS
Belum
ada naskah dan pentas, yang ada hanyalah cerita-cerita rakyat yang disampaikan
secara turun-temurun disampaikan secara lisan oleh kakek kepada ayah dan ayah
menyampaikan pada anak, drama-drama rakyat , istana, keagamaan diarena, dibawah
atap atau lapangan terbuka.
2.PEMULAAN PADA ABAD KE-20
Karena
pengaruh dari drama barat dan dan dari segi pangungnya, timbullah bentuk-bentuk
drama yang baru, komedi stambul/istana/bagsawan, tonil, opera, wayang orang,
ketoprak, ludruk, randai dan lain-lain. Belum mengunakan naskah atau hanya
dengan improvisasi namun sudah mengunakan pentas yang berbentuk pangung yang
berbingkai.
3.ZAMAN PUJANGA BARU
Pada
zaman ini muncullah naskah drama asli yang dipakai oleh pementasan amatir, namun rombongan profesional belum
mengunakannya.
4.ZAMAN JEPANG
Sensor
sendebu sangat keras dan diharuskan mengunakan naskah , disinilah rombongan
profesional baru mulai mebiasakan membaca meski dalam keadaan terpaksa,
kumpulan amatir tidak kaget karena mereka berasal dari kaum terpelajar, dan
bagi para profesional merupakan kemajuan, tetapi bukan karena keinsafan
melainkan karena keterpaksaan.
5.ZAMAN KINI/SEKARANG
Rombongan
profesional kembali membuang naskah sedangkan organisasi amatir setia pada
naskah, namun sayangnya sering mengabaikan pengarang naskah , penyadur dan
penyalinnya.
BENTUK TEATER DI INDONESIA
Fungsi
sebuah seni dalam kehidupan seorang jelas tumbuhnya, terutama seni pertunjukan
erat sekali hubungannya dengan emansipasi manusia itu sendiri, maslah dan pola
pemikir yang baru mebentuk pula bentuk seni yang baru, ini muncul dengan
kebersamaan nilai-nilai kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan seni pertunjukan
modren didahuluai oleh pergeseran dibidang masyarakat, dan tumbuhnya bersamaan
dengan suatu golongan baru didalam masyarakat indonesia, didalam golongan orang
yang tumbuh dikota-kota indonesia terdapat bentuk teater seperti dibawah:
a. lahir
didalam lingkungan kehidupan desa, kegiatannya terikat oleh persoalan kehidupan
sehari-hari disebuah desa yang mana adat dan agama, contohnya terdapat pada
kehidupan teater yang ada dibali sekarang.
b. Lahir
dikeraton , pertunjukan teater dilakukan pada acara-acara tertentu, sedangkan
dari segi pelakunya adalah golongan dari keluarga bangsawan itu sendiri,
pertunjukan hanya dilaksanakan hanya dilingkungan yang terbatas tidak bersifat
umum dan terbuka, tingkat artistik yang dicapai bisa sangat tinggi sekali, ceri
yang diangkat secara umumnya hanya berkisar pada kehidupan kaum bangsawan yang
dekat pada dewa-dewa dan sebagainya, dunia kenyataan yang ada diluar keraton
tidaklah jadi persoalan bagi mereka.
c. Lahir
dan tumbuh dikota-kota terkadang masih membawa bentuk yang ada didesa atau
dikeraton, lahir dari kebutuhan yang timbulnya dengan tumbuh
berkelompk-kelompok baru didalam masyarakat dan produk dan sebagai produk
kebuituhan yang baru juga, sebagai fenomena seni modren pertunjukan yang ada di
indonesia sekarang.
d. Yang
disebut predikat modren atau kontemporer mereka menampilkan peranan manusia
bukan sebagai tipe , melainkan sebagai individu , didalam dirinya terkandung
potensi yang besar untuk tumbuh dan berkembang, tetapi pada saat ini merupakan
teater golongan minoritas, dan adalah hasil pencarian manusia-manusia yang
dilakukan secara terus-menerus di indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar