Senin, 02 Desember 2013

SEJARAH TEATER DI INDONESIA


SEJARAH TEATER DI INDONESIA
Pada awal teater lahir hanya menyaksikan dan memainkan, misalnya: cerita-cerita rakayat yang disampaikan secara lisan, sedangkan mereka hanya memainkan dan menyaksikan, tapi setelah orang-orang abstrak lahir, mereka memulai semangat baru dengan menghayal, menulis, memainkan dan melihat.
1.SEJARAH NASKAH DAN PENTAS
            Belum ada naskah dan pentas, yang ada hanyalah cerita-cerita rakyat yang disampaikan secara turun-temurun disampaikan secara lisan oleh kakek kepada ayah dan ayah menyampaikan pada anak, drama-drama rakyat , istana, keagamaan diarena, dibawah atap atau lapangan terbuka.
2.PEMULAAN PADA ABAD KE-20
            Karena pengaruh dari drama barat dan dan dari segi pangungnya, timbullah bentuk-bentuk drama yang baru, komedi stambul/istana/bagsawan, tonil, opera, wayang orang, ketoprak, ludruk, randai dan lain-lain. Belum mengunakan naskah atau hanya dengan improvisasi namun sudah mengunakan pentas yang berbentuk pangung yang berbingkai.
3.ZAMAN PUJANGA BARU
            Pada zaman ini muncullah naskah drama asli yang dipakai oleh pementasan amatir,  namun rombongan profesional belum mengunakannya.
4.ZAMAN JEPANG
            Sensor sendebu sangat keras dan diharuskan mengunakan naskah , disinilah rombongan profesional baru mulai mebiasakan membaca meski dalam keadaan terpaksa, kumpulan amatir tidak kaget karena mereka berasal dari kaum terpelajar, dan bagi para profesional merupakan kemajuan, tetapi bukan karena keinsafan melainkan karena keterpaksaan.
5.ZAMAN KINI/SEKARANG
            Rombongan profesional kembali membuang naskah sedangkan organisasi amatir setia pada naskah, namun sayangnya sering mengabaikan pengarang naskah , penyadur dan penyalinnya.

BENTUK TEATER DI INDONESIA
            Fungsi sebuah seni dalam kehidupan seorang jelas tumbuhnya, terutama seni pertunjukan erat sekali hubungannya dengan emansipasi manusia itu sendiri, maslah dan pola pemikir yang baru mebentuk pula bentuk seni yang baru, ini muncul dengan kebersamaan nilai-nilai kehidupan,  pertumbuhan dan perkembangan seni pertunjukan modren didahuluai oleh pergeseran dibidang masyarakat, dan tumbuhnya bersamaan dengan suatu golongan baru didalam masyarakat indonesia, didalam golongan orang yang tumbuh dikota-kota indonesia terdapat bentuk teater seperti dibawah:
a.       lahir didalam lingkungan kehidupan desa, kegiatannya terikat oleh persoalan kehidupan sehari-hari disebuah desa yang mana adat dan agama, contohnya terdapat pada kehidupan teater yang ada dibali sekarang.
b.      Lahir dikeraton , pertunjukan teater dilakukan pada acara-acara tertentu, sedangkan dari segi pelakunya adalah golongan dari keluarga bangsawan itu sendiri, pertunjukan hanya dilaksanakan hanya dilingkungan yang terbatas tidak bersifat umum dan terbuka, tingkat artistik yang dicapai bisa sangat tinggi sekali, ceri yang diangkat secara umumnya hanya berkisar pada kehidupan kaum bangsawan yang dekat pada dewa-dewa dan sebagainya, dunia kenyataan yang ada diluar keraton tidaklah jadi persoalan bagi mereka.
c.       Lahir dan tumbuh dikota-kota terkadang masih membawa bentuk yang ada didesa atau dikeraton, lahir dari kebutuhan yang timbulnya dengan tumbuh berkelompk-kelompok baru didalam masyarakat dan produk dan sebagai produk kebuituhan yang baru juga, sebagai fenomena seni modren pertunjukan yang ada di indonesia sekarang.
d.      Yang disebut predikat modren atau kontemporer mereka menampilkan peranan manusia bukan sebagai tipe , melainkan sebagai individu , didalam dirinya terkandung potensi yang besar untuk tumbuh dan berkembang, tetapi pada saat ini merupakan teater golongan minoritas, dan adalah hasil pencarian manusia-manusia yang dilakukan secara terus-menerus di indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar