Senin, 02 Desember 2013

KISAH NINIAK SATI NAGARI TALANG BABUNGO


KISAH NINIAK SATI NAGARI TALANG BABUNGO
Suatu ketika pada sebuah tempat tinggal yang nagarinya disebut talang babungo, menurut penduduk ditalang babungo ini , nagari talang babungo  diambil dari sebuah nama bambu dan bunga, bambu yg mempunyai bunga putih dipuncaknya, maka itulah yang dijadikan nama nagari talang babungo, nagari talang babungo berada didaerah kabupaten solok, nagari talang babungo mempunyai banyak mistis  serta kejadian aneh dulunya dan nagari ini juga dikenal tempat yang sati, nagari talang babungo ini juga mempunyai berbagai kisah-kisah lama yang salah satunya kisah NINIAK DARAH PUTIH.
nagari talang babungo  mempunyai seorang niniak moyang yg begitu dikenal oleh penduduk dahulunya bahkan sampai sekarang. Nenek moyang ini disebut oleh penduduk  dengan namanya  niniak darah putih, niniak darah putih ini mempunyai kesaktian yang sunguh luar biasa dan dahulunya niniak ini salah satu orang yang  memperjuangkan tanah nagari talang babungo untuk melawan penjajahan,  Niniak darah putih ini adalah orang yang memimpin  pertempuran melawan tentara belanda, karena niniak mempunyai kesaktian sehingga dia tidak mempan oleh senjata belanda, tapi karna tentara belanda tidak mau menyerah maka mereka mencari cara untuk bisa mebunuh niniak darah putih, lalu tentara belanda menyergap salah satu orang penduduk niniak darah putih yang  namanya angku mudo api, yang dimana angku mudo api juga salah satu orang teman niniak darah putiah , tentara belanda memaksa angku mudo api agar memberitahukan apa kelemahan dari niniak darah putih. Tentara belanda terus memaksa dia supaya memberitahu mereka, setelah angku mudo api terus disiksa dan dia tidak tahan lagi akan siksaan dari tentara belanda barulah dia memberitahu tentara belanda tentang kelemahan niniak darah putih, sehingga tentara  belanda mengetahui titik kelemahan dari niniak darah putih, ternyata kelemahan niniak darah putih adalah dijilat oleh anjing, menurut penjelasan dari angku mudo api, niniak darah putih hanya bisa dikalahkan kalau air wuduknya terlepas oleh jilatan binatang yang haram.
Setelah para tentara belanda mengetahui kelemahan niniak darah putih datanglah mereka ke sebuah tempat yang diberi nama benteng pertempuran dan mereka membawa anjing-anjing besar dalam jumlah yang begitu banyak. Kapten dari tentara belanda  memangil niniak darah putih keluar,tapi kapten itu menyembunyikan anjing-anjing yang dia bawa sewaktu menghadap niniak darah putiah.

Niniak             : ada apa lagi kalian datang kemari,
Kapten belanda: kami datang kemari untuk membuat perhitungan sama niniak,
Niniak             :Apa kalian tidak juga puas membuat rakyat kami menderita, lihat anak-anak   nagari kami yang dulunya tentram dan damai, tapi sekarang menderita oleh kelakuan kalian...
Kapten belanda: kami tidak akan puas sebelum  niniak tunduk pada kami.
Niniak             :kami tidak akan tunduk sebelum tetes darah kami berakhir ditanah kami ini
Kapten belanda: kalau seperti itu kata niniak terpaksa kami menyerang....
Setelah mereka melakukan percakapan terjadilah perlawanan dari tentara belanda dan mereka mengeluarkan anjing-anjing yang mereka bawa, dengan rasa yang tidak ada takutnya niniak darah putih juga melawan dengan bersenjatakan bambu runcing, sempat terjadi beberapa perlawanan dari niniak darah putih, lalu barulah mereka melepas anjing-anjing besar dan anjing-anjing itu mengigit serta menjilat niniak darah putih, saat itu juga mereka menembak niniak darah putih pakai senapan, disaat itulah niniak darah putiah mempan oleh senapan dan ditempat itu juga niniak darah putih meninggal, akan tetapi tubuhnya dipotong menjadi 3 bagian oleh tentara belanda, setelah tubuh dipotong menjadi 3 bagian, tubuh itu dikubur ditenpat yang berbeda, yang kepalanya dikubur disamping mesjid raya baitus shafa, kemudian yang dari leher ke pinggul dikubur dibenteng tempat dia meninggal, dan dari pinggul kebawah dikubur disamping balai adat nagari talang babungo.
Sampai disana kisah dari niniak darah putiah yang berada dikawasan kampung halaman saya, kalau ada kata yang salah dan kekurangannya saya ucapkan maaf, dan terima kasih bagi yang telah membaca.
Penulis cerpen:
NOFRI YULIA IDRIS
( WASALAMUALAIKUM

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. uda, ado ndak da carito niniak darah putiah ko dalam bahasa minangkabau atau dialek Talang Babungo da?

    tarimokasih da...

    BalasHapus