Senin, 02 Desember 2013

BEBERAPA PENGERTIAN MENURUT BUKU RMA.HARYMAWAN


BEBERAPA PENGERTIAN MENURUT BUKU RMA.HARYMAWAN
Dramaturgi:
            Daramaturgi adalah tentang masalah hukum dan konvensi drama , kata drama berasal dari bahasa yunani yang berarti berbuat, bertindak, berlaku , bereaksi dan sebagainya, dan drama berarti perbuatan atau tindakan, ada sebagian orang hanya mengangap drama sebagai lakon yang menyedihkan,mengerikan sehingga dapat diartikan sebagai sandiwara tragedi.
Komedi tragedi:
            Drama dapat beruapa komedi ( suka cita) dan tragedi (duka cerita) kekeliruan demikian terjadi karena kekacuan istilah drama dalam hidup keluarga, misalnya drama percintaan yang masksudnya mengandung peristiwa yang menyedihkan, mengerikan.
Drama
-arti drama yang pertama adalah: kualitas komunikasi, situasi action,( segala apa yang terjadi didalam pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan(exciting) dan ketegangan pada pendengar atau penonton.
-arti drama kedua adalah: menurut MOULTON drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presentet in action) jika buku roman mengerakkan fantasi kita , maka dalam drama kita dapat meilhat kehidupan manusia diekspresikan secara langsung didepan kita sendiri atau didepan penonton.
-arti ketiga drama adalah konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan diatas pentas yang mengunakan percakapan dan action, dihadapan penonton (audience)
Tetaer dan pengertiannya
Ada orang yang mengartikan tetaer sebagai gedung pertunjukan dan sebagian mengartikan sebagia pangung, secara etimologis teater berasal dari kata gedung pertunjukan (auditorium) , bahkan dalam artian luas teater adlah segala pertunjukan yang ditontonkan didepan orang banyak atau khalayak umum , misalnya wayang orang, randai, ketoprak, ludruk, srandul, membai, moyang, arja, rangda, ,reog ,lenong, topeng, dagelan, sulapan, akrobatik dan sebagainya. Dan yang selanjutnya drama dalam artian sempit adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan diatas pentas,
Drama-sandiwara-tonil
            Pertunjukan drama juga disebut sandiwara, kata sandiwara sendiri dibuat oleh P.K.G mangkunegara (almarhum) sebagai penganti kata tonil , yang pada hayat P.K.G sudah mulai dapat perhatian dari kalangan terpelajar, tapi pada waktu itu dilingkungan terpelajar yang dipergunakan masih bahsa belanda, kata baru dari sandiwara dibentuk dari kata “sandi” dan “wara”, sandi yang menurut (jawa sekarang) berarti rahasia, wara(warah jawa) adalah pengajaran, denikianlah menurut kihajar dewantara sandiwara adalah pelajaran yang dilakukan dengan perlambang, demikianlah dari kata sandiwara sebagai penganti kata tonil dan tonil penganti kata sandiwara. Sebenarnya arti sandiwara lebih dikenal dari pada tonil (bahasa belanda) yang artinya tak lain dari pada pertunjukan, demikian pula jika dibandingkan dengan arti drama dalam bahasa yunani yang mula-mula tak lain dari pada perbuatan dan kemudian semata-mata perbuatan diatas panggung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar